Dengan menggunakan clamp amperemeter , dapat diketahui bahwa monitor CRT Samsung SyncMaster 900NF memakai arus listrik sebanyak 0,52A, sedangkan monitor LCD Samsung SyncMaster 171V hanya 0,16A. Dengan tegangan 220V, maka monitor CRT tersebut mengkonsumsi daya sebesar 0,52A * 220V = 114W. Sedangkan monitor LCD mengkonsumsi 0.16A * 220V = 35W. Anggap kedua monitor tersebut dinyalakan 8 jam/hari dalam 20 hari/bulan. Maka monitor CRT mengkonsumsi energi sebesar 114W * 8 * 20 jam = 18,24 kWh. Sedangkan monitor LCD mengkonsumsi energi sebesar 35W * 8 * 20 jam = 5,6 kWh. Dengan harga penggunaan energi listrik menurut TDL perumahan kategori 2 anggap saja sebesar Rp 890/kWh, maka monitor CRT membutuhkan biaya Rp 18,24 * 890 = Rp 16.233/bulan dan monitor LCD membutuhkan biaya Rp 5,6 * 890 = Rp 4.984. Artinya, mengganti monitor dari CRT ke LCD dapat menghemat biaya Rp 16.233 – Rp 4.984 = Rp 11.249/bulan. Kesimpulannya? Monitor LCD memang jauh lebih irit, tetapi bagi pengguna rumahan, pen...